Sabtu, 23 April 2011

5cm per Second part 1




Choosen Cherry Blossoms-桜花抄(おうかしょう/oukasou)


Akari : "Hey, kata mereka 5cm per detik"
Takaki : "Huh? Apa?"
Akari : "Kecepatan jatuh bunga sakura adalah 5cm per detik"
Takaki : "Akari, ternyata kau tahu tentang hal itu ya"
Akari : "Hey, apakah kau berpikir ini seperti salju?"
Akari berlari
Takaki : "Hey, tunggu!"
Takaki mengejar hingga perlintasan kereta.
Takaki : "Akari!"
Akari : "Takaki-kun"
Akari berkata di seberang perlintasan kereta sambil membuka payung yang ia bawa.
Akari : "Ini akan menjadi sangat bagus jika kita bisa melihat bunga sakura berguguran bersama-sama tahun depan"
kereta pun melintas menutupi Akari dari penglihatan Takaki

Itulah awal dari film ini. Film ini dibagi menjadi 3 bagian yang keseluruhannya terdiri dari 1 jam lebih. Awal film dan yang akan dibahas adalah bagian pertama, "The Chosen Cherry Blossoms".


Shinohara Akari



Tohno Takaki



Takaki menentukan rute ke stasiun Iwafune



Takaki berada dalam kereta menuju Tochigi


Setelah dialog di atas, dilanjutkan dengan narasi surat dari Akari. Yup, cerita ini ketika Akari telah berada di SMP dan sibuk dengan kegiatan klub sepakbola dan OSIS nya. Akari dan Takaki setelah berpisah saling mengirim surat, dimana narasi Akari merupakan surat yang dibaca Takaki. Di akhir sekolah SMP nya Takaki juga akan pindah ke daerah jauh yang membuat Akari dan Takaki akan sulit untuk bertemu lagi. Takaki membuat rute perjalanan kereta ke Tochigi dan akhirnya ia pun mengunjungi ke Tochigi sebelum akhirnya Takaki akan jauh berpisah. Ini merupakan pertama kalinya Takaki menaiki kereta melalui Shinjuku dan berjalan jauh. Tapi perjalanan yang dilalui tidaklah mudah. Ia harus ganti kereta untuk mencapai tujuannya hingga badai salju yang menghambat perjalanan kereta. Di saat itu, Takaki mengenang saat-saat bertemu dengan Akari.


Takaki diperkenalkan oleh gurunya



Akari diperkenalkan oleh gurunya



Takaki dan Akari membicarakan hewan yang mereka baca dari buku



Takaki menghapus tulisan yang mengejek mereka berdua



Akari merasa malu ketika teman sekelasnya mengatakan Akari menyukai Takaki



Akari mengucapkan selamat tinggal kepada Takaki





Akari menelpon Takaki sebelum Akari berpisah dengan Takaki


Takaki merupakan murid pindahan di SD dan keesokannya, Akari menjadi murid pindahan yang baru. Mereka berdua memiliki kesamaan yaitu fisik mereka lemah sehingga saat pelajaran olahraga, mereka berdua memilih menghabiskan waktu di perpustakaan. Oleh karena itulah mereka menjadi akrab, sangking akrabnya teman sekelas mengejek Akari bahwa mereka berdua pacaran. Takaki tak menghiraukan hal itu, mereka asik berbicara tentang buku yang telah mereka baca. Cerita berlanjut ketika Akari menelpon dan meminta maaf sambil menangis ketika ia harus berpisah dengan Takaki ke daerah Tochigi, sebuah daerah yang jauh dari kota Tokyo. Takaki berkata tidak perlu meminta maaf walaupun sebenarnya Takaki juga merasa sedih. Akari mengucapkan salam perpisahan saat mereka lulus dari SD. Takaki juga ingat saat ia mengirim surat kepada Akari sebelum ia pindah.


Akari menulis surat untuk Takaki di dalam kereta


Saat saling berkiriman surat, Akari selalu menulis surat di atas kereta. Takaki berpikir mungkin Akari kesepian.


Surat untuk Akari



Surat untuk Akari tertiup angin



Kereta Takaki berhenti



Kereta Takaki tertahan selama 2 jam



Jam menunjukan pukul 22.41


Badai salju terus menghalangi perjalanan kereta. Saat singgah di stasiun Oyama, jam Takaki menunjukkan pukul 7 lewat 41 menit malam hari, padahal mereka berjanji akan bertemu jam 7 malam, Takaki terus menuju Tochigi. Takaki menunggu kedatangan kereta yang terhambat oleh badai salju. Saat menunggu ini, Takaki yang ingin membeli kopi kalengan saat mengambil uang, surat yang ditujukan kepada Takaki tertiup angin dan menghilang. Hal itu membuat Takaki menangis, karena isi surat itu sangat penting untuk diberikan kepada Akari. Akhirnya kereta yang ia tunggu datang tapi saat di tengah perjalanan kereta terhambat lag oleh badai salju yang makin besar membuat perjalanannya tertunda hingga 2 jam. Ketika sampai di stasiun Iwafune, Takaki berpikir bahwa Akari mungkin sudah pulang ke rumah.


Takaki terkejut



Akari setia menunggu Takaki datang



Akari menangis



Shinohara Akari tersnyum



Takaki dan Akari berjalan di tengah salju



Takaki berciuman dengan Akari



Akari dan Takaki berpelukan



Takaki dan Akari bermalam di sebuah gubuk


Jam menunjukkan pukul 11 malam lewat, tapi tak disangka Akari menunggu di peron stasiun tersebut. Akari sangat sedih dan menangis melihat Takaki yang datang. Di peron tersebut, Takaki minum dan makan makanan yang dibawa Akari. Takaki berkata bahwa makanannya sangat lezat hal itu membuat Akari senang. Akari dan Takaki melanjutkan perjalanan hingga berhenti di sebuah pohon sakura. Di bawah pohon sakura yang tak berbunga Akari mencium Takaki. Mungkin itulah ciuman Akari pertama dan yang terakhir bagi Takaki. Seketika Takaki merasa bahwa jiwanya menyatu dengan Takaki semua pengalaman yang saling berbagi dengan Akari terasa dan kemudian terasa kesedihan yang keluar. Dari ciuman itu Takaki berpikir mungkin mereka tak akan bisa bersama-sam selamanya. Akari memeluk Takaki dengan sedih. Malam itu Takaki dan Akari bermalam di sebuah gubuk, saling berbincang-bincang hingga akhirnya mereka tertidur.


Takaki dan Akari berpisah



Akari memandangi kereta Takaki


Surat untuk Takaki


Pagi harinya, Takaki balik kembali ke Tokyo. Akari berkata bahwa Takaki akan baik-baik saja, Takaki membalasnya dengan berkata Terima Kasih lalu setelah pintu kereta tertutup Takaki berjanji akan menulis surat dan menelpon Akari. Di saat kereta menjauh Takaki mengatakan bahwa ia tak pernah menagatakan surat untuk Akari yang hilang. Tapi, Akari pun menyimpan surat untuk Takaki yang tak jadi ia berikan. Mungkin ciuman itu telah cukup mewakili kata-kata yang ada dalam surat.

The Chosen Cherry Blossoms--- End

Episode 2
COSMONAUT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

saya mohon kritik & saran agar dapat mendukung saya