Tommy Gunawan nomor punggung 20: Constantin Brâncuşi

Hari ini Home page Google berbeda. Logonya terbentuk dari beberapa karya seni patung. Yup, hari ini Gogle merayakan ulang tahun Constantin Brâncuşi yg ke 135. Siapakah dia?

Constantin Brâncuşi (pelafalan Rumania: [konstanˈtin brɨnˈkuʃʲ]; lahir di Hobiţa, Rumania, 19 Februari 1876 – meninggal di Paris, Perancis, 16 Maret 1957 pada umur 81 tahun) adalah pemahat Rumania yang karyanya memberikan inspirasi bagi banyak pemahat modern.
Brâncuşi dibesarkan di sebuah desa di Hobiţa, wilayah yang terkenal akan kerajinan tangan daerahnya, terutama ukir-ukiran dari kayu.

Sedikit Biografi
Constantin Brâncuşi dibesarkan di desa Hobita, Romania. Gorj, dekat Targu Jiu, dekat Pegunungan Carpathian Rumania. Di desa ini terkenal dengan tradisi karya kerajinan tangan, khususnya ukiran kayu. Orangtua Nicolae dan Maria Brancusi, adalah petani miskin yang memperoleh sedikit penghasilan. Pada usia tujuh tahun, Brâncuşi menjadi penggiring kawanan domba. Dia menunjukkan bakat seni dalam bidang ukir kayu dan sering lari dari rumah untuk menghindari amarah ayahnya dan kakak tertuanya.

Pada usia 9 tahun, Brâncuşi meninggalkan desa untuk bekerja di dekat kota besar. Pada usia 13 tahun ia pergi ke Craiova, yg terletak di timur dekat tepi sungai Jiu di Oltenia pusat, di mana ia bekerja di sebuah toko kelontong. Ketika ia berusia 18 tahun, majikannya terkesan dengan bakat Brancusi dalam seni ukir kayu, lalu membiayai pendidikannya di Sekolah Kerajinan (Scoala de meserii) di Craiova, di mana ia mengejar untuk untuk menjadi seniman, kemmudian ia lulus dengan kehormatan tertinggi tahun 1898.

Dia kemudian terdaftar di School of Fine Arts Bucharest, di mana ia menerima pelatihan dalam pembuatan patung. Dia bekerja keras, dan dengan cepat menjadikannya yg paling berbakat. Salah satu karya paling awal yang masih hidup, di bawah bimbingan guru anatominya, Dimitrie Gerota, ia adalah guru master dibidang Écorché (secara harafiah artinya dikuliti yaitu seni anantomi dimana patung manusia yg dikuliti untuk menunujukan otot-ototnya) yang dipamerkan di Athenaeum Rumania pada tahun 1903. Meskipun hanya sebuah studi anatomi, yg kemudian hari pematung lebih banyak mengungkapkan esensi sebuah karya seni bukan sekedar menyalin penampilan luar.

Karya-karyanya
Pada tahun 1903 Brâncuşi pergi ke Munich, dan dari sana ia ke Paris. Di Paris, ia disambut oleh komunitas seniman dan intelektual yg penuh dengan ide-ide baru. Dia bekerja selama dua tahun di bengkel Antonin Mercié dari École des Beaux-Arts dan kemudian diundang untuk masuk ke bengkel Auguste Rodin . Meskipun ia mengagumi Rodin, ia lebih memilih meninggalkan studio Rodin setelah hanya dua bulan bekerja, seperti katanya, "Tidak ada yang bisa tumbuh di bawah pohon besar."

Brancusi adalah karya dari high culture karena selalu menuntut intelektualitas tinggi dan kepekaan yang dalam merespon karya seninya. Bahkan pada karya-karya avant garde, bagian terdepan dari high culture, peminatnya bisa hanya seniman dan sastrawan serta pra kritikus seni. Sementra musik pop atau novel pop sebagai produk dari mass culture, karena sifatnya sebagai karya kitsch tidak menuntut apa-apa bahkan hanya melayani dan menghibur penggemar Brancusi.
Inilah beberapa karya seninya yg terkenal